Tidak diketahui dari mana Chang'e berasal, ada yang bilang bahwa ia berasal dari daerah misterius di daerah timur. Di usianya yang sangat muda, Chang’e menjadi murid termuda The Great Dragon. Meskipun dia usianya yang masih belia, ia mampu mempelajari ilmu sihir yang diajari The Great Dragon dengan sangat baik.
Karena The Great Dragon pusing dengan tingkah Chang'e, akhirnya ia memutuskan untuk menyerahkan ia ke anak angkatnya, Zilong. Ia berharap Zilong yang begitu tangguh dan bersikap tabah bisa memberikan sedikit perubahan ke Chang'e. Zilong pun sangat menyayangi Chang'e seperti adiknya sendiri. Tidak hanya berlatih saja, jika ada waktu Chang'e pun menghabiskan waktu bersenang-senang bersama Zilong. Sejak saat itu Chang'e pun menyayangi dan menganggap Zilong sebagai kakaknya.
Baca ini juga :
» Azwin Nugraha Resmi Tinggalkan MPL Indonesia, Siap Sambut Babak Baru dalam Hidupnya
» Scrim EVOS Terungkap: Intip Persiapan Tim Menjelang Derby Klasik Lawan RRQ
» Sambut Keseruan April dengan Berbagai Update Game FF, MLBB, Genshin, dan UniPin
» ONIC Bungkam RRQ Hoshi 4-1, Jadi Juara ESL Mobile Masters 2025!
» RRQ Hoshi vs ONIC PH: Indonesia dan Filipina Siap Tabrakan di Grand Final ESL Snapdragon Pro Series Mobile Mas
Sayang pertemuan Zilong dan Chang'e tidak berlangsung lama. Ketika Second War of the Planes terjadi, The Great Dragon memberikan perintah kepada Zilong untuk membantu para pemimpin negeri yang sedang bertarung tersebut. Zilong harus menuruti kata The Great Dragon. Dia pun harus berpisah dengan Chang'e. Alhasil timbul rasa rindu Chang'e terhadap kakaknya. Dia sangat ingin bertemu kembali dengan Zilong.
Dibekali Sacred Satellite pemberian The Great Dragon, Chang'e diam-diam menyusul kakaknya di Land of Dawn. Dan ia berharap akan bertemu dengan kakaknya secepat mungkin untuk memulai petualangan bersama kakaknya.
(KotakGame)