Sejak resmi diumumkan pada bulan September lalu, PlayStation Classic Mini telah berhasil menarik banyak perhatian gamer veteran yang ingin kembali bernostalgia dengan konsol legendaris dari Sony ini. Walaupun sempat mengundang kekecewaan karena list 20 game yang kurang maksimal, namun masih ada banyak fans yang tetap menantikan perilisannya di bulan Desember mendatang.
Untuk memberikan gambaran mengenai kualitasnya secara keseluruhan, Sony sudah menyediakan konsol ini terlebih dahulu kepada beberapa media untuk kebutuhan review. Respon yang diberikan sejauh ini terbilang cukup positif, namun media seperti Kotaku tetap memberikan kritik mengenai tampilan menu hingga pilihan game yang kurang menarik. Namun dari semua artikel preview yang sudah tersebar saat ini, salah satu fakta menarik membuktikan kalau PlayStation Classic Mini ternyata menggunakan emulator PCSXR sebagai basis sistem operasi utamanya.
I want to expand on this now that it's kind of blowing up. There's been this decades-long myth that emulators a company makes and sells you are somehow better. Now we have acknowledgement from THE PEOPLE WHO MAKE PLAYSTATION that a free emulator is good enough to be official.
— Frank Cifaldi (@frankcifaldi) 9 November 2018
» Nostalgia Konsol Klasik, Sony Kembalikan Fitur Ubah Tema PS5 Dengan UI Generasi Sebelumnya
» Kayes Resmi Cabut dari ONIC Esports Setelah Hampir 4 Tahun:
» [RUMOR] Leaker Bocorkan PlayStation 6 Akan Mulai Beredar di Tahun 2027, Tidak Terlalu Cepat?
» CEO Anantarupa dan Staf Angkat Bicara Terkait Isu Gagal Bayar Gaji: Kami Masih Berjuang
» Pandoland, Game Baru dari Developer Pokémon, Sekarang Sudah Bisa Dimainkan Global!
Karena membuat banyak gamer skeptis akan langkah Sony untuk menggunakan emulator yang bersifat tidak resmi, ahli gaming Frank Cifaldi akhirnya merespon isu tersebut melalui akun Twitternya. Dia mengatakan kalau orang awam mungkin akan melihatnya dari sisi negatif saja, namun terkadang emulator gratis yang dikembangkan oleh "amatiran" nyatanya memang berkualitas dan bahkan lebih superior.
Lalu kenapa pihak Sony harus menggunakan emulator? Jawabannya sendiri memang tidak bisa dipastikan, namun satu hal yang pasti adalah bakat untuk mengembangkan sebuah sistem open source yang solid kenyataanya bisa dilakukan siapa pun. Bekerja di Sony tidak akan memberikan seorang teknisi kemampuan dan akses yang mutlak, jadi para kreator yang berdidikasi selama beberapa tahun untuk menyempurnakan emulator bisa melampaui kemampuan Sony sekalipun.
(KotakGame)
Recommended by Kotakgame