Twitter/X telah meluncurkan fitur "private like".. Fitur ini akan menyembunyikan apa yang disukai pengguna di platform secara default, yang sebelumnya hanya tersedia bagi pelanggan Premium X. Setelah berita ini muncul, pemilik X, Elon Musk, membagikan ulang tangkapan layar dengan komentarnya, "penting untuk mengizinkan orang menyukai postingan tanpa merasa terancam karena melakukannya!"
Beberapa minggu sebelumnya, director of engineering X, Haofei Wang, mengumumkan bahwa perubahan ini bertujuan melindungi citra publik pengguna. Wang menjelaskan bahwa "banyak orang merasa enggan" untuk menyukai konten yang kontroversial. Sebagai bagian dari perubahan ini, tab Suka pada profil pengguna akan dihapus. Meskipun demikian, pengguna masih dapat melihat siapa yang menyukai postingan mereka dan jumlah suka untuk setiap postingan, tetapi tidak akan dapat melihat siapa yang menyukai postingan orang lain. Enrique Barragan, seorang senior software engineer di X, juga menyiratkan bahwa peluncuran fitur ini akan dilakukan hari ini dalam sebuah postingannya.
This week we’re making Likes private for everyone to better protect your privacy.
— Engineering (@XEng) June 11, 2024
– You will still be able to see posts you have liked (but others cannot).
– Like count and other metrics for your own posts will still show up under notifications.
– You will no longer see who…
» Viral Elaelo.id Medsos Lokal yang Claim Bikinan Pemerintah Untuk Gantikan X!
» X Terancam Diblokir, Kominfo Minta Warga Agar Ganti Medsos!
» Telkomsat, Anak Perusahaan Telkom Indonesia Umumkan Jadi Reseller Resmi Starlink
» Kominfo Ancam Blokir X/Twitter Setelah Aturan Baru Elon Musk Izinkan Konten Dewasa di Platformnya
» Elon Musk Resmi Izinkan Konten NSFW di Platform Media Sosial X/Twitter Pada Kebijakan Baru!
"Sebentar lagi Anda akan dapat menyukai tanpa khawatir siapa yang akan melihatnya," kata Wang bulan lalu.
Pada akhir tahun lalu, Elon Musk menyampaikan kepada para engineers platform bahwa ia ingin menghapus action button tweet dan memberikan penekanan lebih besar pada tampilan posting atau "impresi." Elon Musk percaya bahwa jumlah like tidaklah penting dan ingin menghilangkan bagian yang berisi tombol like dan repost sepenuhnya. Menurut sumber yang berbicara pada saat itu, Musk berpendapat bahwa media sosial sedang bergeser dari fokus pada jumlah like.
"Media sosial secara umum sedang bergeser dari jumlah like, jadi ini masuk akal," kata sumber tersebut. "Sebagian dari diri saya berpikir (Musk) hanya ingin semakin memisahkan diri dari Twitter."
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame